Warga Batam, Kepulauan Riau, kemarin dikejutkan suara dentuman mirip ledakan bom yang disusul jatuhannya benda-benda logam berukuran besar dari langit, pukul 09.15 WIB, kemarin (4/11).
Ratusan serpihan mirip meteor itu ternyata bagian dari pesawat Airbus A380 milik maskapai Qantas Airways yang mengalami kerusakan sesaat setelah terbang dari bandara Changi, Singapura.
Serpihan jatuh di puluhan titik sekitar persimpangan Kara, Kecamatan Batam Kota, sampai ke perumahan Center Park, perumahan elit Duta Mas, Perumahan Eden Park dan beberapa perumahan lain.
Tiga unit rumah dan 1 unit mobil milik warga Batam Center, Batam rusak ditimpa potongan logam. Rumah serta mobil yang rusak ringan itu milik warga perumahan Puri Mas yang terletak di Blok A1 nomor 02, 03 dan Blok A2 nomor 09 serta Blok J nomor 16 perumahan Eden Park, Batam Center. Empat rumah itu rusak akibat tertimpa serpihan salah satu mesin pesawat yang terlihat beberapa kali mengitari langit kota.
Salah satu potongan besi jatuh tak lebih dari 20 sentimeter dari Raina Anindya, bayi empat hari, yang sedang tidur di rumahnya di komplek Eden Park. Potongan besi sepanjang 30 sentimeter itu terlebih dahulu menembus atap, flapond dan menghujam lantai keramik.
Bagus Ahmad (29), orang tua Natha, memperkirakan besi mirip knalpot itu seberat 2 kg. Saat jatuh, besi itu masih panas.
“Saat kejadian, saya dan istri sedang menunggui Natha yang lagi demam. Tiba-tiba terdengar suara keras di plafon dan tahu-tahu besi mirip knalpot itu jatuh dekat anak saya. Syukur Natha tidak terkena,” kata Bagus kepada wartawan.
Yanestri, pemilik rumah Blok A1 nomor 03 Puri Mas mengatakan, benda berbentuk besi padat dengan berat hampir 15 kilogram itu jatuh beberapa menit setelah dirinya beranjak dari lokasi jemuran pakaian di belakang rumahnya.
“Saya baru saja mau buka pintu setelah jemur baju. Tiba-tiba ada suara dentuman yang keras. Saya kira itu bom,” kata wanita 55 tahun ini di rumahnya kemarin (4/11).
David, warga setempat mengaku hentakan benda keras yang merusakan tiga rumah tetangganya itu mengaggetkan warga lainnya. Mereka mengira ada helikopter yang terjatuh menimpah atap rumah.
“Suaranya keras sekali. Kira ada helikopter yang jatuh,” katanya.
Sementara itu, mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi BP 1552 D milik warga perumahan Eden Park bernama Edwin rusak ringan dibagian tulang pintu dan kaca depannya.
Mobil yang terkena serpihan pesawat milik maskapai penerbangan Australia itu kini diamankan di Mapolresta Barelang.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menyatakan, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian masih mengidentifikasi seluruh kerugian yang diderita warga yang terkena musibah itu.
Pemko akan membantu renovasi seluruh rumah yang terkena imbas jatuhnya serpihan pesawat yang saat itu mengangkut 442 penumpang dan 22 kru tersebut.
“Kalau merasa rumahnya rusak tertimpah serpihan pesawat, laporkan saja ke Mapolres. Pemko akan bantu. Tapi bantuannya sesuai kerugian dan kondisi yang ada,” imbuh Wali Kota.
Berbeda dengan Wali Kota, kepala bandara internasional Hang Nadim Hendro Harijono mengatakan pemberian ganti rugi bagi masyarakat yang menjadi korban dari musibah itu akan diajukan pihaknya ke pemerintah Singapura.
“Kalau ada komplain masyarakat, pihak Singapura akan tetap memberikan ganti rugi. Laporkan saja jika menjadi korban,” kata Hendro di Mapolsek Batam Center kemarin.
Ia menyatakan pihaknya masih mendata dan memverifikasi seberapa parah rumah serta kendaraan milik warga yang rusak tersebut.
Sementara Kapolresta Barelang Kombes Pol Eka Yudha Satriawan mengatakan hingga sore kemarin, baru tiga rumah serta satu unit mobil milik warga Batam rusak akibat tertimpa serpihan pesawat Qantas Airlines
sumber : http://www.hariansumutpos.com
0 comments:
Post a Comment