Bahasa pemrograman
Bahasa programman (Programming Language) memungkinkan programmer untuk mengembangkan serangkaian perintah yang membentuk program komputer. Banyak bahasa pemrogramman yang berbeda telah dikembangkan, dengan masing-masing memiliki kosakata, tata bahasa, dan penggunaan yang berbeda-beda (O’Brien : 2005)
Bahasa Generasi Pertama
Bahasa Mesin adalah tingkat paling dasar dari bahasa pemrogramman. Pada tahap-tahap awal pengembangan komputer, semua perintah program harus ditulis dengan menggunakan kode binari (biner) yang unik untuk setiap komputer, jenis pemrogramman ini melibatkan berbagai tugas sulit untuk menulis perintah dalam bentuk untaian angka-angka binari (angka satu dan nol) atau sistem nomor lainnya.
Bahasa Generasi Kedua
Bahasa Assembler adalah tingkat berikutnya dari bahasa pemrogramman bahasa ini dikembangkan untuk mengurangi berbagai kesulitan dalam menulis program dengan bahasa mesin. Penggunaan bahasa assembler membutuhkan program penerjemah bahasa yang disebut perakit (assembler) yang memungkinkan sebuah komputer untuk mengubah perintah dari bahasa semacam ini ke dalam pemerintah mesin. Bahasa assembler sering kali disebut bahasa simbol karena berbagai simbol digunakan untuk mewakili kode operasi dan lokasi penyimpanan.
Bahasa Generasi Ketiga
Bahasa tingkat tinggi menggunakan berbagai perintah yang disebut pernyataan, yaitu menggunakan berbagai pernyataan singkat atau istilah aritmatika. Pernyataan individual bahasa tingkat tinggi sebenarnya merupakan perintah macro (macroinstruction), yaitu setiap pernyataan menghasilkan beberapa perintah mesin yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin atau penerjemah (Interpreter).
Bahasa Generasi Ke Empat
Istilah bahasa generasi ke empat menjelaskan bahasa pemrogramman yang lebih nonprosedural dan lebih membentuk percakapan daripada bahasa-bahasa sebelumnya. Bahasa ini disebut bahasa generasi keempat (fourth generation language-4GL) untuk membedakannya dari berbagai bahasa mesin (generasi pertama), bahasa assembler (generasi kedua), dan bahasa tingkat tinggi (generasi ketiga).
Bahasa Berorientasi Objek
Bahasa yang berorientasi pada objek (Object Oriented Programming-OOP) seperti visual basic, Borland Delphi C++ dan java juga dianggap sebagai bahasa generasi kelima dan telah menjadi alat yang paling umum untuk pengembangan software. Singkatnya, sementara kebanyakan bahasa pemrogramman memisahkan berbagai elemen data dari prosedur atau tindakan yang dapat dilakukan atas data tersebut. Contohnya, sebagai objek dapat berupa serangkaian data mengenai rekening tabungan nasabah bank, dan berbagai opreasi (seperti perhitungan bunga) yang mungkin dilakukan atas data tersebut. Atau sebuah objek dapat berupa data dalam bentuk grafis seperti tampilan video, ditambahkan dengan tampilan berbagai tindakan yang dapat digunakan atas data tersebut.
HTML
HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa pendeskripsian halaman yang menciptakan dokumen-dokumen hypertext atau Hypermedia. HTML memasukan kode-kode pengendali dalam sebuah dokumen pada berbagai poin yang dapat anda spesifikasikan yang dapat menciptakan hubungan (hyperlink) dengan bagian lain dokumen tersebut atau dengan dokumen lain yang berada di word wide web.
JAVA
Java adalah satu dari beberapa kemajuan terpenting di bidang software komputer dalam 20 tahun terakhir. Sama pentingnya dengan HTML yang sangat sukses dalam penerbitan homepage statik di world wide web (WWW).
0 comments:
Post a Comment